• Magnesium sitrat adalah butiran kristal tidak berwarna atau bubuk kristal putih yang dibentuk oleh magnesium karbonat dan asam sitrat, tidak beracun, tidak korosif, mudah diserap oleh uap air, larut dalam asam encer, dan sedikit larut dalam air dan etanol.Kandungan magnesiumnya mencapai 11% dan magnesium yang dikandungnya mudah diserap tubuh, menjadikannya sumber penting suplementasi magnesium.
  • Kreatin adalah zat yang disintesis dari tiga asam amino: arginin, glisin, dan metionin.Itu dapat disintesis oleh tubuh itu sendiri atau dikonsumsi dari makanan.Creatine, turunan asam amino yang diproduksi secara alami dalam tubuh manusia, dapat dengan cepat meningkatkan kekuatan otot, mempercepat pemulihan kelelahan dan meningkatkan daya ledak.Semakin banyak disimpan dalam tubuh, semakin besar kekuatan dan kemampuan atletiknya.
  • L-Arginine, dengan rumus kimia C6H14N4O2 dan berat molekul 174,20, merupakan senyawa asam amino.Ini berpartisipasi dalam siklus ornithine dalam tubuh dan mendorong pembentukan urea sehingga amonia yang diproduksi dalam tubuh diubah menjadi urea tidak beracun melalui siklus ornithine dan dikeluarkan melalui urin, sehingga mengurangi konsentrasi amonia darah.Ada konsentrasi ion hidrogen yang tinggi, yang membantu memperbaiki keseimbangan asam-basa dalam kasus ensefalopati hepatik.Bersama dengan histidin dan lisin, L-Arginin adalah asam amino basa.
  • Asam amino rantai cabang, tiga asam amino umum dalam protein, yaitu leusin, valin, dan isoleusin, secara kolektif dikenal sebagai asam amino rantai cabang (BCAA), sehingga dapat juga disebut asam amino rantai cabang kompleks.Asam amino ini meningkatkan anabolisme (pertumbuhan otot) dalam dua cara spesifik: (1) Meningkatkan pelepasan insulin.(2) Untuk meningkatkan pelepasan hormon pertumbuhan.Asam amino rantai cabang yang paling penting adalah leusin, prekursor asam (KIC), dan HMB, yang membangun otot, mengurangi lemak, dan memberikan nutrisi bagi tubuh.Whey protein memiliki kandungan BCAA yang tinggi dan sebaiknya ditambah 4-5 gram setelah latihan.
  • D-Sorbitol dioksidasi menjadi fruktosa oleh D-Sorbitol dehidrogenase pada mamalia dan manusia, kemudian dimetabolisme melalui jalur fruktosa-1-fosfat, dan metabolismenya tidak berhubungan dengan insulin dalam tubuh.Pada saat yang sama, D-Sorbitol bukanlah substrat yang cocok untuk mikroorganisme mulut tanpa menyebabkan kerusakan gigi dan memiliki efek diuretik.Nah, sudah tahukah Anda fungsi dan peranan D-Sorbitol serta penerapannya pada makanan?Mari lihat.